Minggu, 15 Oktober 2017

Pemikiran Semester 6

Demi semua orang aku sayang... aku akan berusaha sebaik mungkin dalam setiap hal yang akan aku iniginkan di dunia ini. Banyak sekali mimpi yang kini masih menjadi angan-angan. dan pasti suatu saat akan aku wujudkan. Kadang aku mikir gitu untuk apa sih sebenernya kita hidup di dunia ini ???
Hidup ini simple sebenernya kalau kita mandangnya lurus-lurus ajah. Pertama sekolah, bekerja, menikah, punya anak dan terus udah meninggal. Masak hidup gitu ajah. Oke sekarang aku mulai mikir sebenarnya hidup yang seperti apa sih yang aku mau dan aku jalanin. Mungkin kali ini aku bakal cerita tentang pendidikan dulu kali ya... khususnya sih buat wanita. Yes, jadi wanita karir.
Aku nggak tahu gimana awalnya hidup aku bisa melangkah sejauh ini, terlalu banyak cerita aku alami di dunia ini. Aku juga masih nggak nyangka bisa menjalani hidup yang seperti ini. Yah, bisa dibilang jauh lebih baik dari teman-temanku yang lain. Percaya apa nggak, semua orang itu sebenernya memiliki kesempatan hidup yang sama. Namun, tergantung gimana pribadi masing-masing menghadapi dan ngejalaninnya. Aku nggak mau jadi orang yang gampang menilai sesuatu sebelum kita melakukannya langsung. Contoh sederhana aja, saat aku memutuskan untuk kuliah. Jujur aku nggak ada pemikiran untuk kuliah. Aku kasian gitu sama orang tua aku yang udah kerja mati-matian biar aku bisa masuk ke bangku SMA. Saat mau lulus aku ingin memberikan kebahagian kepada orang tua misal memberikan uang hasil kerja aku buat mereka. Tapi, aku mikir lagi gitu, kalo cuma ngandelin ijazah SMA pekerjaan apa yang bisa menjanjikan untuk bisa hidup lebih baik. mentok-mentok paling kerja di toko. Tapi aku punya pemikiran bahwa cara agar orang tuaku bahagia adalah dengan lanjutin kuliah. Menjadi orang berpendidikan mungkin akan mendapat pekerjaan dengan gaji yang lumayan. dan sekarang aku mikir lagi saat aku kini sudah mau lulus juga dari kuliah. Yah sekarang aku semester enam aku galau lagi mau langsung kerja, atau nerusin study S2.

Kini aku mulai terbuka lagi akan kehidupan aku, bahwa menjadi seorang wanita itu bukan pilihan.Tapi, kehidupan yang akan dijalani oleh seorang wanita itu adalah pilihan. Untuk sekarang ini, aku fokus dulu pada kegiatan-kegitan yang udah pasti didepan mata. Pertama, aku fokus pada ujian PKL, kedua fokus pada skipsi yang akan dimabil pada semester depan. 

Jumat, 17 Maret 2017

PKL (Part 2)

Aku bakal ngelanjutin cerita yang belum kelar di part 1. Kegiatan PKL di Bogasari ?
Udah pada tahu dong... dengan perusahaan Bogasari, ia merupakan perusahaan terbesar di Indonesia dalam memproduksi tepung terigu. Dan bahan baku dari pembuatan tepung terigu itu adalah gandum. Dimana gandum itu di impor dari luar negeri, ya.. karena di Indonesia nggak ada gandum. Hanya negara-negara tertentu yang mampu menanam gandum. Misalnya, Amerika Serikat, Canada, Ukraina, India, Mesir, Australia, Cina, Perancis dll. Ada dua tempat pabrik Bogasari, yang pertama ada di Jakarta dan selanjutnya perusahaan membangun fasilitas pabrik kedua yang bertempat di wilayah Surabaya, di Jl. Nilam Timur No.16 Tanjung Perak Surabaya. Dan aku PKL di pabrik kedua di Surabaya. Enak dekat banget, hanya sekitar 1 jam-an gitu dari rumah.

Aku praktek kerja lapang selama 1 bulan, pertama nyampek disana itu tanggal 2 Januari 2017. Minggu pertama pengenalan seluruh bagian di perusahaan.Contohnya area jetty & silo atau penanganan bahan baku, area penggilingan, packing dan terakhir area BPP (brand pollard dan packing). Minggu kedua hingga minggu keempat pendalaman fokus pada tema masing-masing yang diambil. Nah, kalau aku kan di area jetty & silo, dimana tugasnya disana itu adalah penanganan bahan baku dari luar negeri, yaitu saat pembongkaran gandum di kapal hingga masuk silo (tempat penyimpanan bahan baku) hingga proses transfer ke area penggilingan (mill). 

Disana itu kegiatan aku selama 1 bulan, aku observasi kegiatan setiap hari yang dilakukan oleh bagian jetty & silo. Mulai dari proses pembongkaran gandum dari kapal yang ditangani oleh bagian jetty operation menggunakan mesin Hartman I, Neuero dan Hartman II. Dan beberapa mesin transportasi seperti belt conveyor, bucket elevator dan chain conveyor hingga masuk ke penyimpanan di wheat silo . Selanjutnya proses transfer ke area mill. Sebenernya dari alat tranportasi sih nggak jauh berbeda dengan yang di jetty operation. Lanjut.. kegiatan lainnya adalah ikut serta mengamati dalam proses pembersihan silo. Jadi silo yang sudah kosong harus segera dibersihkan, dan yang bagian membersihkan silo itu tidak sembarang orang, harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Ya, di perusahaan ini memang sangat mengedepankan keselamatan dan kesehatan para pekerja. Ehmm... aku rasa sih semua perusahaan memiliki kebijakan-kebijakan yang baik. Intinya nih, kalau pagi observasi data, wawancara karyawan, foreman dan operator tergantung data yang kita butuhkan. Dan siang itu analisa data yang diperoleh sama section head nya.

Setiap minggu aku harus evaluasi data yang aku peroleh dengan pembimbing lapang. Semua data aku peroleh di cek udah bener apa belum, kurang apa atau ditambahi apa. Pokoknya enak banget kalau sistemnya kayak gitu, aku merasa terbantu banget disana. Dan Minggu terkahir aku presentasi di depan Superintendent dan para section head. Disitu data aku juga dikoreksi, ya.. sekalian melatih kita ntar kalau ujian laporan PKL dikampus. 

Oh ya, aku mau mengucapkan banyak terimakasih pada pihak-pihak terkait yang sudah membantu dalam proses pelaksanaan PKL aku. Semua berjalan dengan lancar. 
 Abis Presentasi


Selasa, 14 Maret 2017

PKL TIP ( Part 1 )

Banyak yang harus aku kerjakan di semester ini, kali ini aku masih fokus buat ngerjain laporan PKL. Yah.. mudah-mudahan bisa segera terselesaikan. Berangkat pagi, pulang sore, itu kegiatanku di semester ini. Belajar dikelas paling cuma 3-4 jam doang. selebihnya buat ngerjain laporan PKL. Capek nih, ya udah curhat dulu, nulis di blog. Aku rasa ini belum seberapa dibanding semester depan, yang bakalan sibuk banget dengan skripsi atau tugas akhir. Arti sibuk mungkin tiap-tiap orang beda memandangnya. kalau aku sibuk merupakan dimana kondisi kita sedang produktif ngejalanin hari. Dari pagi hingga sore dan yang pasti diisi dengan kegiatan yang bermanfaat untuk diri kita bahkan untuk orang lain. Kali ini aku sibuk memenuhi kewajiban dan sibuk meniti masa depan... (duh bahasanya). Belum lagi aku harus persiapan untuk toefl, agar bisa ikut ujian PKL.

Sebenernya mata kuliah yang aku ambil ini banyak teori di kelas, tapi ya gitu susah-susah kalau nggak belajar ekstra dan cuma ngandelin belajar dikelas doang sama dosen, ya.. nggak cukup. Harus minjem buku ke perpustakaan buat nambah-nambah materi. Kalo masalah praktikum sih aku cuma satu makul doang dan itu di Lab komputer. Pokoknya semester ini aku sama sekali nggak bersentuhan dengan yang namanya praktikum pengolahan. Aku sengaja sih, emang tak ambil makul yang praktikum pengolahan di semester kemarin-kemarin. biar kesini-kesini ini aku fokus di materi dan laporan PKL. Ya.. tau sendirilah yang namanya laporan PKL nggak akan selesai dalam 1 atau 2 kali bimbingan. Gimana yak, semester ini aku tahu gitu fokus aku dimana, jadi nggak kebelah-beleh fokusnya. Udah terencana, abis ngerjain ini, ini, itu, dan selanjutnya.

Bersyukur sih dengan semua ini, aku bisa me-menage waktu dengan baik dan hal-hal yang baik pula. Masih ingat dulu bimbingan bab 1 - 3 ituh, sibuknya kayak apahh, untungnya cuma 2 kali bimbingan udah langsung di ACC sama beliau (Bu Iffan). Yah, berusaha dan berdoa deh, agar bab selanjutnya yang baru aja aku kelarin cuma revisi dikit doang. aku udah menuangkan semua ide dan apapun yang ada di otak aku... asli udah mentok dan maksimal. Aku lagi pusing ini yang mau ngeprint laporannya kagak ada duit sama sekali, gimana yah ?. Ah.. masalah nih.

Oke.. aku belum cerita aku PKL nya dimana dan tema yang aku ambil apah ? baiklah aku mulai saja..
PKL merupakan singkatan dari Praktek Kerja Lapang, mungkin kalau jurusan lain ada yang namanya KP (kerja praktek), ya.. intinya sama sih. Kita nyari perusahaan manufacturing gitu terus kita praktek kerja deh, sesuai dengan tema yang kita ambil. Itu biasanya dilakukan oleh anak teknik gitu. Kalo jurusan pendidikan PKL nya di sekolah-sekolah gitu. ehmmm.. namanya PPL. Atau PKL di instansi pemerintah bagi yang sesuai dengan jurusannya. . dan lain-lain. Tapi, kalau jurusanku sih lebih ke perusahaan manufacturing gituh. Ya.. biar nyambung juga sama materi yang dipelajari dikelas.

Aku PKL di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya. Kenapa aku pilih disana ?
Karena banyak pertimbangan yang aku pikirkan. Yah.. aku kadang orangnya banyak mikir gitu. terus aku tulis tuh efisiensi.. bla..bla.. dan lain sebagainya. Dan satu alasan lainnya, karena perusahaan tersebut besar. Yah.. besar banget. PT. ISM Bogasari Flour Mills merupakan perusahaan yang memproduksi tepung terigu terbesar di Indonesia. Dan aku ngambil tema fokus di Penanganan Bahan Baku.

Sabtu, 11 Maret 2017

TIP.. Satu Jiwa.. HIMATIPA.. Jaya!!



Calon Ketum HIMATIPA Henny (1) & Tanti (2)

Hari ini adalah pemilihan ketum HIMATIPA 2017 Teknologi Industri Pertanian, dimana terdapat dua kandidat yang mencalonkan diri. Kandidat pertama adalah Henny Kartika Mulya Utami dan pasangannya Ustman, kandidat kedua adalah Tanti Desy dan pasangannya Fendy. Mereka mempunyai visi dan misi yang berbeda dan pastinya demi kemajuan HIMATIPA. Ada yang unik dari pemilihan ketum kali ini, pertama calon ketum dua-duanya cewek. Ini merupakan kali keduanya ketum cewek. Ada sih dulu banget nggak tau tuh tahun berapa ketum cewek dan sekarang sejarah baru akan ditorehkan kembali. Henny biasa akrab dipanggil, dia sih anak kelas B TIP angkatan 2014. Menurutku dia ini anaknya emang pinter, cantik, supel dan asik rame gitu anaknya. Asli orang Madura asalnya Sumenep. Dan kandidat kedua si Tanti biasa dipanggil gitu, dia ini anak kelas A TIP angkatan 2014 juga. Dia itu anaknya pinter juga, tinggi, supel, dia juga orang Madura, yah.. pokoknya mereka ini nggak beda jauh gitu kalo dimataku. Yang membedakan hanya pola pikir mereka kali yak ? Semoga siapapun yang terpilih akan menjadikan HIMATIPA makin jaya, makin kompak, kekeluargaan yang terjalin semakin erat, pokoknya yang baik-baik deh. Amanah yang terpenting biar nggak ngecewain yang milih loh.

Woro-Woro

Suasana Debat Kandidat (panas)






Jumat, 10 Maret 2017

Kenapa Kuliah ?

Disemester ini aku sudah harus bisa mulai betah dengan kampus, ya... sekarang sudah semester tua hehehe.. Aku ingin merubah cara berfikir aku menjadi lebih baik dari semester-semester sebelumnya. Emangsih nggak mudah. Oke, aku bakal nyeritain gimana awalnya aku bisa kuliah di kampus tercinta ini. Awalnya aku ikut SNMPTN, aku ngurus berkas-berkas yang diperluin untuk masuk ke Universitas bla...bla... banyak banget pokoknya. Usaha udah, tinggal berdoa yess... udah. Dua bulanan gitu baru pengumuman deg-degan dong. Pastinya !!. Masih ingat banget dulu aku pernah bernadzar jika aku lulus atau keterima di PTN aku bakal hatamin Al Quran. Singkatnya sih pas udah waktunya pengumuman aku lupa kalau itu waktunya, padahal aku lagi ada dipasar nemenin mbakku belanja. Nyampek rumah ada sms dari temenku namanya Nuril "Isti gimana kamu keterima tah di UTM ?" aku jawab "nggak tau ril, belom tak liat". Nuril bales DONG " aku nggak ditrima". Ya aku hanya bisa besarin hati dia ajah, dan aku mintak tolong Nuril buat liatain aku keterima apa nggak. Dan lanjut aku sholat dhuzur dulu, kelar nih aku buka HP lagi ada sms dari Nuril " kamu keterima Isti di UTM jurusan Teknologi Industri Pertanian". waw, kaget dong, mau nagis gitu saking senengnya. Makasih ya Ril, udah diliatin, nggak enak sih sebenarnya aku diterima, dia nggak. Tapi Alhamdulillah dia juga keterima di UTM jalur masuk Mandiri dan jurusan PGSD. Good luck Ril.

Gedung Rektorat UTM
Aku kuliah jurusan Teknologi Industri Pertanian, aku nggak tahu tuh ntar disitu bakal belajar apaan, nggak punya bayangan sedikitpun tentang jurusan ituh. Yah.. semoga berkah nih jurusan, dan aku nggak nyesel. Jujur nih, dulu aku nggak penting mau kuliah jurusan apah, yang penting aku kuliah. Jadi, dulu aku ituh kayak masih belum punya cita-cita gitu dan tujuan hidupku kelak mau kayak apah aku belum kepikiran. Tujuan aku kuliah itu normal kayak pemikiran orang-orang lain yaitu pengin dapet kerja yang bagus. Kerja yang bagus itu kayak apah ? pikirku dulu kerja di kantor atau jadi PNS udah. Kedua, bisa merubah pola pikir aku menjadi lebih baik, bahwa dengan perkembangan teknologi orang-orang akan semakin pintar. Nah, aku nggak mau ketinggalan dong, siapa yang nggak mau pintar. Pikirku kalau udah dapet kerjaan keren aku bisa bantu orang tua untuk memenuhi apa yang mereka inginkan di masa tuanya. Ketiga, kalau aku kuliah, ntar kan sarjana tuh, wow keren. Aku bakal jadi orang pertama didalam keluargaku yang dengan gelar tersebut. Keempat, aku ingin buktikan bahwa orang kayak aku yang lahir dari keluarga amat sangat sederhana bisa mengecap nikmatnya kuliah. Dan semua orang bisa mewujudkan mimpinya asal ia mau berusaha keras dan berdoa.

Pertama masuk kuliah itu, pastinya ospek dong. Aku biasa aja sih ngejalaninnya banyak banget rangkaian ospek yang harus dilalui. seingatku sih, ada ospek Universitas, ospek Fakultas dan ospek jurusan. Dan jujur ya, sebenarnya yang namanya ospek itu tidak seseram yang dipikirkan orang banyak loh. Ya.. senioritas, banyak mungkin para calon mahasiswa ketakutan untuk menghadapi ospek. Sebenarnya ospek itu mengajarkan kita untuk mengenal lingkungan baru di kampus, mulai beradaptasi dengan lingkungan, dengan teman dan lain-lain. Intinya ospek di UTM itu seru!.

Aku bakal ngeshare juga bahwa UTM sekarang dalam proses pengembangan untuk maju menjadi Universitas besar, banyak sekarang dibangun gedung-gedung baru.

Salah 1 Gedung Kuliah
Gedung Cakra
Gedung Kuliah Baru

Jumat, 03 Maret 2017

Banyak Maunya.

Manusia memang tak akan pernah merasa puas tentang apa yang ia dapatkan dan ia usahakan, rasa ingin lebih selalu menyelinap di hati. Seperti yang aku rasakan. Bersyukur sudah di beri amanah yang bagitu luar biasa. Dalam hal pendidikan, aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan dari mulai aku duduk di bangku SD hingga aku kini kuliah, semuanya berjalan dengan lancar. Mungkin, banyak orang bilang pendidikanku sempurna. Ya, memang ini semua berkat kerja keras, doa dan semangat yang di bangun oleh kedua orang tuaku. Walaupun, dulu aku menyadari banyak juga orang yang mengira bahwa aku tidak akan bisa melanjutkan pendidikan, karena faktor biaya. Memang betul, anak seorang buruh tani. Dapat uang dari mana buat biaya kuliah. Buat makan saja sudah sangat pas-pasan. Aku sadar betul, bahwa dengan aku kuliah ini memang tidak menjamin kehidupan yang lebih baik ke depannya. Namun, belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, di balik usaha dan kerja keras kita akan mendapatkan yang kita harapkan. Semakin kesini aku rasa kebutuhanku semakin banyak. Aku juga bersyukur bahwa aku kuliah ini sudah tidak lagi memikirkan uang kuliah. Aku mendapatkan beasiswa. Ke kampus pun kini aku sudah bisa lebih mudah karena aku sudah memiliki sepeda motor. Perlahan-lahan aku diberi amanah lagi memiliki laptop. Ini menjadi bekal berharga aku untuk menjadi seorang mahasiswa yang amanah dan tidak lupa dengan apa yang sudah Tuhan kasih buat aku. Ini semua memang sudah kehendak dan rencana yang kuasa.

            Aku harus lebih bersyukur lagi, dengan apa yang aku dapatkan. Melihat teman-temanku yang tidak dapat merasakan indahnya duduk di bangku kuliah. Semua orang sudah memiliki garis takdirnya masing-masing. Tak sedikit juga mereka sudah mampu sedikit memberikan uang hasil mereka bekerja untuk kedua orang tua mereka. Kadang aku berfikir “kapan aku bisa memberi uang hasil kerja kerasku ini pada kedua orang tuaku”. Sabar… sabar semua pasti ada waktunya kok. Mudah-mudahan aku bisa selalu berhudsnuzan, dalam mewujudkan semua impian dan mimpi. Aku belum bisa nyeritain disini mimpi aku didunia ini. Tapi nantilah pelan-pelan, aku bakal nyeritain kalo udah terwujud Amin... Hidup didunia ini aku memang banyak maunya. Ssstttt….sstts. sudah aja dah

Kamis, 02 Maret 2017

Semangat Donggg!

SE-MA-NGAAATTTT !!!!


Terkadang aku bisa semangat dalam menggapai semua impianku, itu di saat aku benar-benar merasa butuh sesuatu yang memang aku butuhin, misalnya uang. Aku benar ngerasa hidup kalau sudah waktunya bayar ini dan itu... banyak banget dah. Kenapa harus uang menjadi penyelesaian di setiap masalah ini. Tapi, kalau di pikir-pikir  ini semua belum seberapa. Apa semua masalah yang kita hadapi tidak bisa di tukar dengan ketulusan hati, sikap jujur, dan belajar dengan giat, ngerjain tugas tepat waktu, rajin ke kampus, masuk kelas on time. Aku nggak tahu dari mana tiba-tiba datangnya semangat hidup. Ya..yaya…ya agar kita bisa tetap semangat dalam ngejalanin hidup ini, yang kita nggak tahu bakal berakhir kapan dan dimana. Intinya sih kita harus berusaha selalu melakukan hal yang baik dan maksimal sebisa kita. Dan yang terpenting selalu bersyukur….sifat males itu bisa datang kapan aja dan dimana ajah lo!!!! Sebenernya itu dia PR gede di hidup aku sekarang. Kalo rasa males udah menghampiri, duh …. Alamat deh. Hancur tuh hari. Nah, kini aku harus tahu gimana caranya agar rasa males aku ilang dan lenyap di telan bumi, di bawa alien ke angkasa, atau terserahlah mo kemana. Contohnya males kuliah, wajar dong,… tapi kalo di biasain fatal bro.. hancur masa depan. Gak berpendidikan mau ? ya.. nggaklah. Eman-eman beasiswa aku, apa kata orang, apa kata orang tua aku. Apa kata dunia. Oke solusinya adalah aku harus yakinin diri aku bahwa kalo aku nggak masuk kuliah aku bakal ketinggalan pelajaran yang nantinya akan menyebabkan hidup aku tambah ribet. Harus nanya-nanya temen, nanya dosen, duh pokoknya ribet. Yang kedua adalah nunda-nunda tugas, ya… gimana nggak mo nunda, hampir 12 jam di kampus capeklah, oke tugas dan laporan ntar-ntar. Sampe akhirnya numpuk. Di situlah kadang semangat aku muncul. Makanya untuk solusinya aku harus menggunakan sistem target… setidaknya dalam satu hari bisa nyelesain satu tugas atau satu laporan. sadar betul aku harus membenahi manajemen waktu. Aku nggak maulah dibilang mahasiswa males dan selalu ngegantungin diri sama temen-temen. 

Apalagi sekarang.. parah udah semester tua nih, banyak hal harus aku benahi untuk menjadi mahasiswa yang sesungguhnya. aku harus bisa ngoreksi kebiasaan buruk didiri aku. Sadarlah udah puncaknya untuk semua kesibukan.